SAT 2 Tinggal Kenangan

situasi registrasi online di SAT

situasi registrasi online di SAT

Tinggal kenangan bukan berarti hilang, bukan berarti tiada lagi. Mungkin inilah gambaran yang cocok untuk melukiskan keberadaan SAT ( Self Access Terminal ) 2 PUSKOM UNS saat ini. Terhitung mulai Januari  2010 ini pengelolaan SAT yang berada di kompleks gedung SPMB UNS berada di tangan manajemen SPMB UNS.

Memang belum ada surat resmi atau SK apapun yang mengatakan tersebut, tapi terlihat hari ini (06/01) dan kemarin, temen-temen SAT UNS Crew dibantu dengan subag tata usaha PUSKOM UNS sibuk untuk mengangkut barang-barang dari SAT 2 ke SAT 1. Terlihat diantaranya satu buah kulkas softdrink, dua buah AC dan tentu saja beberapa PC/komputer. Beberapa PC dalam hal ini 1 router dan 1 set officestation sengaja ditarik ke PUSKOM UNS untuk alasan pembelajaran.

Untuk membahas hal ini, kemarin (05/01) digelarlah meeting antara SAT UNS Crew dengan pimpinan penanggungjawab SAT. Selain dihadiri oleh maganger SAT 2009, hadir pula Bp. Joko Paryanto selaku Kasubag PUSKOM UNS, Pak Triyadi, Direktur PPTI UNS, Mb Triwik Jatu dan Mb Wastri. yang selama ini mengelola keuangan SAT. Dalam rapat Bp Joko mengatakan bahwa sudah sejak Agustus telah melayangkan surat kepada PR I terkait pengalihan pengelolaan SAT 2 dan baru sekitar bulan Desember ada tanggapan.

Tetapi walaupun sudah berpindah manajemen, pihak SPMB diperkirakan masih akan memakai tenaga maganger dari SAT. Cuma berbeda dalam hal pengelolaan, semisal laporan bulanan, setor, kertas, tinta, dll tidak lagi ke Puskom, tetapi langsung ke SPMB, Tambahnya.

Diperkirakan juga nantinya SAT 2 tersebut masih akan membuka layanan akses internet seperti biasa, tapi difokuskan untuk registrasi mahasiswa, khususnya PMDK dan Diploma ataupun non-reguler yang “kesasar” sampai di UNS walaupun sudah dibuka secara online.

Akhirnya, selamat tinggal SAT 2 PUSKOM UNS, selamat datang management baru SAT SPMB. Sampai tulisan ini dipublish, masih terlihat beberapa SAT Crew menata ulang agar segera beroperasi kembali.