Panduan memilih Distro

Menyambung posting yang sebelumnya tentang Linux, jadi distro di sini bukanlah sebuah toko yang menjual pernak-pernik maupun aksesories yang unik dan menarik, melainkan bentuk pendistribusian dari Linux. Karena Linux bisa dan mungkin hanya bisa di dapatkan dalam sebuah bundel yang lazim disebut dengan istilah Distro juga.
Sebuah distro linux terdiri dari :

  1. Kernel Linux beserta sistem dasarnya
  2. Program Instalasi
  3. Tools basic
  4. Package ( program yang sesuai dengan tujuan pembuatan distro )

Ada banyak sekali distro linux yang tersebar sekarang, diantaranya :

  1. RedHat, merupakan distro pertama yang instalasi dan pengoperasiannya mudah, dulu merupakan distro paling populer di Indonesia. Distro berbasis Redhat menggunakan binary RPM.
  2. Debian, distribusi yang mengutamakan kestabilan dan kehandalan, meskipun mengorbankan aspek kemudahan dan kemutakhiran program. Debian menggunakan *.deb dalam paket instalasi programnya. Ubuntu dan turunannya yang sekarang populer ini termasuk di dalamnya.
  3. Slackware, bisa dikatakan Linux untuk advance, hampir semua dokumentasi Linux disusun berdasarkan Slackware, Semua isinya ( kernel, library ataupun aplikasinya ) sudah teruji, mungkin tua tapi stabil, Slackware menganjurkan untuk menginstall dari source sehingga setiap program yang kita install teroptimasi dengan sistem kita. Slackware menggunakan libc5 dalam binary/librarynya.
  4. Suse, distribusi dari YaST ( Yet another Setup Tools ) untuk mengkonfigurasi sistem. Merupakan pertama kalinya distribusi linux yang penginstallannya menggunakan bahasa Indonesia.
  5. Mandrake, merupakan varian dari RedHat yang dioptimasi untuk pentium, sekarang berkembang menjadi Mandriva dengan menampilkan performance grafis yang menarik
  6. WinLlinux, distro yang dirancang untuk diinstall di atas partisi DOS ( Windows ), untuk menjalankan bisa di-klik dari Windows atau seakan-akan suatu program aplikasi under Windows.

Dan masih banyak sekali distro-distro yang lainnya yang telah tersedia maupun yang akan muncul, mulai dengan varian baru, turunan dari yang sudah ada maupun remastering sendiri.

Pendistribusian Distro Linux melalui berbagai media, yaitu :

  1. ISO file yang bisa di download langsung dari internet. Untuk menggunakan Linux dari file ISO, kita harus membakarnya ( burning ) dalam CD terlebih dahulu. Sekarang banyak sekali situs-situs mirror di Indonesia yang menyediakan iso linux, diantaranya di situs mirrornya UGM, mirror UNEJ, komunitas FOSS-ID dan sebagainya.
  2. Membeli CD dari penyedia jasa penjualan Distro Linux di Indonesia, diantaranya ada di Gudang linux, pasar Linux dan toko online Baliwae. Hal ini akan menghemat waktu untuk mendownload dan membakar iso-nya
  3. Floppy Disc dan USB Flash disc, biasanya untuk distro linux berukuran kecil, tetapi anda tidak akan menemukan banyak program aplikasi di dalamnya.

Ketika seorang newbie ingin berkenalan dengan Linux, biasanya akan terbentur dengan pemilihan distro yang akan digunakan. Tapi perlu diingat, bahwa hakekatnya distro Linux hanya memiliki perbedaan pada paket program aplikasi, tools untuk installasi , organisasi direktori dan file, dan utilitas tambahan. Secara sistem mereka sama-sama menggunakan Kernel Linux. Dan bagaimanapun juga tidak akan ada habisnya  jika membandingkan distro yang satu dengan yang lainnya.

Sekedar tips untuk memilih dan memakai distro, diantaranya :

  1. Cari distro yang banyak dipakai orang dan teman-teman dekat anda, hal ini akan mempermudah jika kita menemukan suatu kesalahan dan bisa untuk saling bertukar pikiran ( share ).
  2. Pakai distro dengan paket program yang sesuai dengan yang kita inginkan.
  3. Cari distro yang menyediakan buku panduan/manual secara gratis ( jika ingin belajar mandiri )
  4. Gabung di milis atau komunitas pengguna linux, misal KPLI, ubuntu-id, BlankOn dan sebagainya.
  5. Lihat terlebih dahulu info perkembangan distro llinux, dapat dilihat di situs www.distrowatch.com