Seminar Linux Dasar D3 UNS Expo
Jumat (07/08), Setelah dikerjain temen-temen Amikom melalui Seminar Facebook, kali ini gantian temen-temen Emailkom UNS (himpunan mahasiswa D3 Ilmu Komputer UNS) yang mengerjai saya. Hari ini saya dengan kondisi kurang fit harus menepati janji memberikan seminar tentang Pengenalan Linux Dasar. Ya, ini sekedar mengenalkan saja, saya belum begitu mampu untuk meyakinkan seseorang untuk beralih dari Sistem Operasi Windows ke Sistem Operasi Linux. Minimal semoga setelah selesai, peserta menjadikan komputer atau laptopnya menjadi dual OS. Amin…. 😉
Seminar dengan durasi sekitar 60 menit ini saya awali dengan memutarkan video tentang open source yang saya ambil dari Youtube sembari sang Moderator memperkenalkan curiculum vitae saya. Setelah basa-basi dengan keterlambatan kedatangan dan mohon maaf kepada panitia, langsung saya perlihatkan presentasi sederhana saya. Seminar sederhana ini saya, kasih title :
PENGENALAN LINUX DASAR
Adapun pokok-pokok materi yang saya sampaikan meliputi :
- Hubungan Unix, GNU dan Linux
- Distro Linux
- Metode Operasi
- Installasi
- Keunggulan ber-Linux
- Tips For Beginner
Hubungan Unix, GNU dan Linux, saya awali dengan Proyek Linus Torvald membuat kernel Mini Unix (Minix) yang disebarnya melalui mailing list dengan menyertakan source code-nya. Sejarah sistem operasi linux berkaitan erat dengan proyek GNU, suatu proyek program bebas freeware terkenal yang diketuai Richard M Stallman yang ingin membuat sistem operasi seperti Unix lengkap (kompiler,utility,aplikasi,dan seterusnya) dengan komponen perangkat lunak bebas. Dan pada tahun 1991 proyek GNU telah hampir menghasilkan semua komponen sistem ini-kecuali Kernel. Torvald dan kawan-kawannya menyesuaikan kernel mereka supaya dapat berfungsi dengan komponen GNU, dan akhirnya mengeluarkan sistem operasi yang cukup berfungsi. Oleh karena itu, Kernel Torvald melengkapi ruang terakhir dalam rancangan GNU. Dan sampai sekarang sistem operasi itu dikenal dengan nama GNU/Linux atau Linux saja. Berasal dari kata Linus Unix.
Untuk menghindari pemalsuan dan hak cipta, Linus Torvald segera menjadikan Linux menjadi sebuah Trademark. Linux terdaftar sebagai Program sistem operasi komputer. Untuk itu diperlukan sebuah logo/maskot. Dari pengalamannya demam tinggi setelah digigit burung Penguin, ide muncul untuk menjadikan penguin sebagai logo/maskot, dengan harapan semoga pengguna bener-bener demam setelah menggunakan Linux. Dari pembuat desain Logonya, Penguin ini diberi nama TUX dari Torvald Unix.
Kemudian pembicaraan beralih ke Sistem pendistribusian OS Linux ini. Nach, sistem pendistribusian Linux inilah yang dikenal dengan istilah DISTRO LINUX. Kernel Linux dipaketkan dengan program-program dari GNU ditambah paket-paket aplikasi lainnya kemudian dibundel dengan sebutan Distro. Jadi dalam distro linux pasti berisi :Kernel dan basic system, Program Installasi, Tools basic dan Package. Kalo masalah contoh distro, peserta saya suruh melihat dan memantau perkembangannya di situs www.distrowatch.com.
Untuk mendapatkan Distro linux dapat dilakukan berbagai cara :
- Download file ISO-nya dari situs penyedia dan mirror-mirror terdekat (saya rekomendasikan di www.bos.fkip.uns.ac.id).
- Bisa beli di toko-toko online yang banyak tersedia di internet. Dijamin harganya terjangkau.
- USb Flash Disc, biasanya untuk linux-linux berukuran kecil dapat dimasukkan dan diinstall melalui media USB Flash Disc.
- Pinjam teman…hehehe… 😆 tapi jangan sampai rusak, kemudian dikopi ulang (tenang, bebas untuk mengkopi ulang koq)…lalu dikembalikan.
Ada dua pilihan dalam menjalankan OS Linux, ada yang menu Text Mode (CLI) dan GUI (Grafis). Yang pertama sangat powerfull dan menghemat memori tetapi harus menghafal kode-kode perintah, ini biasanya dipakai untuk server/mengatur jaringan. Yang GUI (General User Interface) ada dua pilihan lagi yaitu GNOME dan KDE, merupakan tampilan grafis, inilah Linux Desktop.
Sedangkan untuk Installasi,saya menjelaskan bahwa hampir semua instalasi dari Linux prinsipnya semua sama, kurang lebih pasti melalui :
- Booting via CD/DVD/USB
- Pengaturan bahasa, waktu, susunan keyboard, dll
- Partisi (ini yang menakutkan, katanya)
- Pemberian username dan passwd
- Finishing.
Sekarang mulai membahas ke keunggulan, memang sengaja tidak saya cantumkan sisi kerugiannya. Banyak sekali keunggulan dan keuntungan ketika menggunakan linux, diantaranya :
- Bebas, Free dan Gratis (tidak membajak)
- No virus, no Worm, no Trojan.
- Mengurangi ketergantungan software berbayar atau software2 tertentu.
- Dokumentasi dan Informasi mudah didapat.
- Banyak kultur dan komunitas yang menyenangkan dan siapapun bisa berpartisipasi dan berkontibusi
- Bandel dan tangguh dalam jaringan.
Yap, semua setiap materi seminar atau workshop selalu saya akhiri dengan tips-tips sederhana. Dan dalam seminar kali ini saya memberikan tips :
1. Tips dalam memilih Distro
- Cari yang banyak dipakai
- Cari yang memiliki banyak komunitas pendukung
- Cari yang menyediakan manual gratis
- Pakai sesuai kebutuhan anda.
- Terdapat Live CD dan dapat dicoba tanpa diinstall.
2. Tips for beginner
- Join milis, forum atau komunitas pengguna linux
- Usahakan mudah dalam mengakses internet (karena dukungan selalu dari online)
- Dual OS
- Coba Live CD, install jangan sendiri.
Inilah yang dapat saya sampaikan dalam seminar yang berlokasi di depan Speedy HIK Solo Grand Mall Lt 3. Begitu antusias peserta mendengarkan dan memperhatikan seminar saya ini. Dibuktikan dengan banyaknya pertanyaan terlontar dalam sesi tanya jawab dan pertanyaan-pertanyaan lain di luar forum acara. Semoga materi saya bermanfaat dan semoga penanya terpuaskan dengan jawaban yang saya berikan. Amin. Untuk panitia, minta foto-foto dokumentasinya dong…hehehe 😀
Materi dapat didownload di sini.